About

Us

Powered by

Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang memiliki peranan penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Tercatat, kontribusi yang diberikan oleh sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2023 yakni sebesar 3,83 persen. Persentase ini bahkan mengalami kenaikan dari angka persentase pada tahun 2022. Sejalan dengan sektor pariwisata, sektor ekonomi kreatif pun turut berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, saat ini sektor ekonomi kreatif Indonesia menduduki peringkat ke-3 sebagai sektor ekonomi kreatif terbesar di dunia internasional. Tentunya ini merupakan sebuah prestasi dan modal utama bagi penguatan Bumi Pertiwi di kancah internasional.

Perkembangan sektor ekonomi kreatif yang progresif dan signifikan juga telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap penyerapan tenaga kerja nasional. Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif terhadap perekonomian Indonesia sejalan dengan pertumbuhan tingkat penyerapan tenaga kerja nasional. Sektor ekonomi kreatif telah berhasil dalam menciptakan peluang kerja dan memperluas jangkauan tenaga kerja yang berdampak pada penurunan tingkat pengangguran di Indonesia. Bahkan, sektor ekonomi kreatif juga telah mendorong inklusivitas bagi kaum perempuan yang saat ini  turut memegang peranan strategis bagi perkembangan sektor ekonomi kreatif.

Tentunya apa yang sudah diberikan oleh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah hal yang sangat positif karena sangat sejalan dengan prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yakni “no one left behind” yang berarti tidak ada ketertinggalan bagi siapapun dalam kerangka  pembangunan nasional maupun internasional. Selain itu, kontribusi yang sudah diberikan turut menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai roda penggerak yang kuat dalam mendukung tercapainya implementasi pilar utama Visi indonesia Emas 2045 yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing, pembangunan ekonomi berkelanjutan, serta pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan.

Merespon peran dan kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap pembangunan nasional, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) menginisiasikan program Baparekraf for Startup (BEKUP) 2024. Kehadiran program BEKUP 2024 ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperkuat kemampuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pelaksanaan inkubasi bagi perusahaan-perusahaan rintisan (startup) yang ada di Indonesia dalam mempercepat laju pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional. Kolaborasi dengan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) juga turut menjadi bentuk nyata ketegasan Pemerintah Indonesia dalam memperluas dampak positif sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia guna mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Latar Belakang

BEKUP 2024 adalah inisiatif yang diselenggarakan secara rutin oleh Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak tahun 2016, yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan startup digital di Indonesia. Program ini memberikan kesempatan bagi pelaku startup untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam mengelola bisnis startup digital, dengan fokus utama pada pemanfaatan teknologi digital sebagai salah satu pilar utama.

Melalui kegiatan inkubasi yang dilaksanakan di enam kota di Indonesia, BEKUP 2024 memberikan pendampingan mulai dari pengembangan strategi bisnis hingga demo day, sehingga memungkinkan startup untuk mencapai pertumbuhan dan keberlanjutan yang lebih baik. Hingga tahun 2023, program ini telah berhasil mendukung 198 startup dengan tingkat kelangsungan hidup (survival rate) sebesar 60%, menunjukkan dampak positifnya dalam mendorong pertumbuhan ekosistem startup di Indonesia.

Dengan menyediakan bimbingan, pelatihan, dan sumber daya yang dibutuhkan, BEKUP 2024 menciptakan ruang implementasi yang menghubungkan setiap startup dengan ekosistem yang mendukung, dibuktikan dengan peningkatan survival rate menjadi 58% pada 300 startup yang difasilitasi. Hal ini didukung oleh kurikulum yang teruji dan mentor serta ahli berpengalaman di industri startup Indonesia, yang turut membantu meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan pelanggan startup dalam jangka waktu satu hingga dua tahun.

Tujuan

Tujuan pelaksanaan program BEKUP

Mendorong Pertumbuhan Ekosistem Startup Digital di Indonesia sebagai Pilar Pertumbuhan Perekonomian di Indonesia

Mendukung Pertumbuhan 17 Sub- Sektor Ekonomi Kreatif di Indonesia melalui Kolaborasi Aktif antar Startup Digital

Membangun Integrasi Ekosistem Startup Secara End To End Bersama Para Pemain Ekosistem di seluruh Indonesia guna saling berkolaborasi dalam Mendukung Akselerasi Bisnis dan Inovasi

Dampak rata-rata yang dihasilkan dalam 1-2 tahun

Pertumbuhan modal/investasi

0 M
kemudahan untuk bertemu dengan pemberi modal

Pertumbuhan revenue

15- 15 x
Seberapa besar ukuran bisnis setelah mengikuti program.

Pertumbuhan user/pelanggan

20- 20 x
Pertumbuhan skala usaha.

Pertumbuhan lapangan pekerjaan

150 %
Penyerapan pekerja dan ukuran usaha
Berikut adalah kilas balik data pelaksanaan BEKUP sebelumnya
Akan diadakan di 6 kota di Indonesia
Peserta akan dibimbing langsung oleh pakar terbaik dibidangnya
Theodore E Castillo

Co-Founder

Theodore E Castillo

Co-Founder

Theodore E Castillo

Co-Founder

Theodore E Castillo

Co-Founder

Theodore E Castillo

Co-Founder

Theodore E Castillo

Co-Founder

Peserta akan dibimbing langsung oleh pakar terbaik dibidangnya

Program ini berkolaborasi dan didukung oleh beberapa pihak